Bila tak dibantu jadi warga miskin bakal kembali tinggal ditempat tak layak serta lama kelamaan bakal jadi lokasi kumuh seperti yang ada di pinggiran Sungai Musi. Jadi program rumah murah ini jadi salah satu usaha pencegahannya tuturnya di Palembang.
Albert menyampaikan Pemkot Palembang sudah mengambil keputusan 59 kelurahan juga sebagai lokasi kumuh untuk menggerakkan Program Penambahan Kwalitas Permukiman yang mulai digerakkan pada pertengahan th. 2015 di semua Indonesia.
Sejumlah 40. 000 rumah tangga atau 15 % warga Kota Palembang masih tetap bermukim di lokasi kumuh yg tidak layak huni serta sangatlah minim infrastruktur sanitasi.
Lokasi kumuh itu rata-rata menyebar di pinggiran aliran Sungai Musi dengan luas meraih 1. 300 hektare.
Masalah lokasi kumuh itu sekarang ini tengah diusahakan untuk dikerjakan lantaran sangatlah mengakibatkan kerusakan penampilan kota mengingat Kota Palembang telah diproyeksikan jadi kota internasional.
Usaha untuk menangani masalah itu pemerintah juga keluarkan sebagian program salah satunya pengaturan lokasi kumuh dengan bangun infrastruktur jalan lorong serta sarana sanitasi seperti MCK umum.
Lalu Program Bedah Rumah yaitu melakukan perbaikan rumah tak layak huni jadi layak huni.
Berkenaan lokasi kumuh ini pemerintah menggerakkan dua program sekalian, yaitu pengaturan serta pencegahan. Pada 2015 Pemkot Palembang sudah membagikan dana sebesar Rp10 miliar untuk membedah 1. 000 unit rumah. Sedang pada 2014 sudah mewujudkan 1. 000 unit rumah dengan memakai dana APBD.
0 komentar:
Posting Komentar